Beranda >
Blog
Pengingat .., Bagi Kita yang Sering Lupa.
![]()
(QS 16: 112) (QS 7:96) (QS 33: 72) (QS. Al Israa’ ayat 16)” Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan): “Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun”. Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr. Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir. (QS. Saba, 34:15-17) |
Mengapa Mengkaji Al-Qur'an berdasarkan Urutan Turunnya Wahyu itu 'Menarik' ?
Penulis masih belum dapat memberikan ulasan yang panjang lebar di versi awal tulisan ini, tapi setidaknya ada beberapa alasan mengapa metode pengkajian Al-Qur'an seperti ini bisa menjadi alternatif yang menarik :
Diharapkan, dengan kajian Al-Qur'an berdasarkan urutan turunnya wahyu, kita dapat bereksperiman di masyarakat, terutama untuk diri kita sendiri, bagaimana cara terbaik membumikan Al-Qur'an. Ada beberapa pendapat berbeda mengenai urutan turunnya Surah dalam Al-Qur'an, misal menurut [1] Q.S Al-Mudatsir merupakan Surah ke 4 yang diwahyukan, tetapi ada pula yang berpendapat kalau Q.S Al-Mudatsir merupakan Surah ke-2 yang diwahyukan [2]. Sampai saat ini belum menemukan referensi yang lengkap mengenai hal ini. Mungkin demikian tulisan yang super singkat dari penulis. insyaAllah, tulisan ini akan terus diperbaharui. Selamat belajar dan selamat 'bereksperiman' membumikan Al-Qur'an di diri kita, keluarga kita, dan masyarakat di sekeliling kita. Bismillah ... Ar-Rahman Ar-Rahim ... Referensi
|
1-3 of 3